Laporan PTK Kelas I SD “Balok Dienes”


PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TERHADAP OPERASI PENGURANGAN
BILANGAN CACAH MELALUI BLOK DIENES PADA  SISWA KELAS I
SEKOLAH DASAR NEGERI 14 KOTO BARU”

BAB I

PENDAHULUAN

 A.  Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar. Matematika tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran yang lain. Matematika dibutuhkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Materi operasi pengurangan adalah bagian dari materi dasar dalam matematika yang harus dikuasai oleh siswa.

Untuk memahami materi-materi matematika yang dimiliki objek kajian dari yang konkret kepada yang abstrak maka siswa akan mengalami proses untuk memahami konsep dengan pemakaian alat peraga. Dengan kemampuan yang dimiliki oleh siswa maka guru dapat mengaplikasikan kemampuan tersebut dalam pembelajaran matematika. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus pengajaran matematika Sekolah Dasar yang terdapat dalam Depdiknas (2006: 417), mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan:

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah, 2) menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika. 3) memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. 4) mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. 5) memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,perhatian,dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Sesuai dengan pendapat di atas, dalam kegiatan proses pembelajaran matematika diharapkan siswa dilengkapi dengan media alat manipulatif. Alat manipulatif adalah alat yang dapat dimanipulasi siswa atau alat yang dapat diotak-atik seperti diraba, dipegang, dipindahkan, dibongkar dan dipasang oleh siswa. Penggunaan alat manipulatif diharapkan akan melibatkan siswa dalam pembentukan ide-ide secara internal, keterampilan matematika dan pengalaman dasar untuk berfikir abstrak.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Gagne dan Briggs (dalam Azhar 2003:4) bahwa: “media adalah segala fisik yang dapat menyajikan serta merangsang siswa untuk belajar, contohnya buku-buku, film, kaset dan lain-lain”. Pembelajaran matematika perlu diusahakan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, mengkonkretkan objek matematika dari yang abstrak menjadi mudah dipahami oleh siswa.

Ini sesuai dengan pendapat Gerlach dan Ely (dalam Azhar, 2003: 3) menyatakan bahwa : “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”

Perkembangan ranah kognitif yang dilalui oleh siswa Sekolah Dasar berada pada periode operasi konkret, mereka dapat berfikir secara logis jika hal-hal yang dihadapinya bersifat konkret atau nyata. Siswa membutuhkan benda-benda konkret untuk memahami konsep matematika yang bernuansa abstrak.

ABSTRAK

Categories: PTK | Tag: , , , | Tinggalkan komentar

Navigasi pos

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.